Buckingham Murder 13th Periode [FICTION]
Buckingham
Murder 13th Periode
STORYLINE : @rinintaoktav
Era
21, di mana jaman mulai berkembang dengan kemajuan teknologi yang sangat
signifikan. Mulai dari kita membuka mata hingga kita menutup mata untuk
beristirahat di malam hari teknologi seperti kebutuhan sehari-hari, bahkan
mungkin sudah menggeser kebutuhan primer yang lain. Ya, inilah kehidupanku. Aku
hidup di masa di mana teknologi bukan lagi hal yang baru. Ketika aku mengecek
kalenderku sekarang aku nyaris berteriak histeris, selamat tahun baru. Selamat datang
tahun 2077 di London.
Hari
pertamaku bekerja di tahun 2077. Tidak banyak perubahan yang terjadi. Saat ini
London masih memasuki musim dingin. Aku bersyukur karena tidak ada kecanggihan
teknologi yang mengubah anomali cuaca di bumi ini. Setidaknya aku hanya butuh
satu yang masih normal dan alami. Aku menggigit roti bakarku dan keluar dari
apartemen, cukup terburu-buru karena housekeeper humanoidku sedang bermasalah
dan aku cukup malas untuk memperbaikinya. Ya, di tahun ini hampir kau tidak
menemukan manusia di jalanan, humanoid menginvasi. Kalau boleh aku mengatakan
dengan bahasa hiperbola yang pernah aku pakai mungkin hampir seluruh umat
manusia di dunia ini memilih bekerja di pabrik pembuatan humanoid seharian
penuh. Mereka akan membuat, mendesign, memprogram humanoid dan ditempatkan ke
penjuru tempat dan berbagai profesi untuk mempermudah pekerjaan mereka
sementara mereka berpikir keras membuat sebuah humanoid.
“Taxi”,
aku berbisik pelan ke intercom yang langsung tersambung dengan pusat pelayanan
taxi dan tanpa menunggu lama, seperti cahaya sebuah mobil terbang dengan design
modern dan futuristik sudah tepat berada di depanmu, dan tentunya dengan
humanoid sebagai sopirnya.
“Baker
Street” aku berujar pelan, dan sedetik kemudian tanpa bisa menelan roti bakar
yang telah kukunyah aku sudah sampai di distrik yang mempunyai populasi manusia
paling banyak.
Ya, Baker Street
merupakan distrik paling terkenal di masa-masa sejarah lampau. Sekarang Baker
Street merupakan tempat berkumpulnya
orang-orang sepertiku. Orang-orang yang mempunyai otak di atas rata-rata dengan
kemampuan ilmu deduksi seribu kali lebih baik daripada tokoh fiksi Sherlock
Holmes. Hanya profesi inilah yang sampai saat ini orang-orang pegawai pabrik
humanoid belum membuat humanoidnya, dan aku cukup bangga dengan profesi
sekarang.
“Hughron Douglas.
Bagaimana malam tahun barumu?” pria berperawakan tambun dengan umur mungkin
dari separuh abad menyapaku dengan senyum terlalu lebar miliknya. Aku sangat
menyukai pria ini karena dia bisa memberiku dongeng tentang masa mudanya yang
menurutku luar biasa.
“Cukup baik, dengan
secangkir americano dan intercomku yangtak henti-hentinya meberi laporan kasus.
Cukup membuatku pusing tapi aku rasa aku mulai menyukainya. Jadi hal apa yang
harus kita ambil dan kita selesaikan hari ini Sir, Collin Karloff?”
“Good news, di malam
tahun baru kemarin kita menemukan mayat dari pembunuhan berantai Buckingham.
Kau ingin melihat beritanya Hugo?”
“Tentu, aku sudah
menunggu-nunggu korban ke 13 ini” aku menyeringai. Kasus pembunuhan berantai Buckingham
yang baru dipindah tangankan kepadaku bagiku merupakan suatu jackpot. Kasus ini
baru terjadi setahun yang lalu dan telah meninggalkan 13 korban meninggal
dengan keadaan ‘good looking’. Menurutku pembunuhnya memiliki seni membunuh
yang hebat dan seni membuang barang bukti dengan baik. Cukup untuk membuat
veteranku merasa kewalahan dan mereka semua berakhir dengan keadaan kerusakan
jiwa setelah mereka berusaha menyelesaikan kasus ini. Menarik bukan?
Investigasi kasus pembunuhan berantai Buckingham oleh Hugo segera dimulai.
***
“Lagi. Istana Buckingham di gegerkan oleh penemuan mayat seorang gadis
pelayan pangran Martine. Gadis itu merupakan korban ke tiga belas yang ditemukan di Istana Buckingham. Ke dua
belas koraban lainnya memiliki ciri fisik pembunuhan yang sama. Dijadikan patung
lilin dan hanya hilang jantungnya. Pihak berwenang menghimbau agar masyarakat
dan pihak di dalam istana Buckingham lebih hati-hati terkait teror pembunuhan
di kawasan ini”
– London News 2, Januari 2077 –
Penyelidikan
pertama yang harus kulakukan adalah berkunjung ke istana Buckingham. Tidak
buruk, tapi aku benar-benar membenci tampat itu. Tidak ada alasan khusus hanya
sebuah kenangan buruk.
“Aku berani bertaruh bahwa pembunuh ini memiliki stock
anorxiamedi456 sangat banyak. Seingatku obat ini dilarang beredar sejak tahun
2060. Bagaimana menurutmu sir?”
“Ya, kasus ini menurutku gampang sekali diselesaikan,
mulai dari keterkaitan obat terkutuk anorxiamedi456 yang bisa menutup luka dan
membuat kulit terlihat seperti patung lilin dengan sekali tetes. Pembunuhnya
adalah orang yang telah hidup di masa lalu, dengan umur yang cukup tua untuk
melakukan pembunuhan berantai, dengan gayanya yang kuno dalam seni membunuh dan
korbannya yang selalu perempuan aku bisa simpulkan bahwa dia adalah seorang
laki-laki. Seorang laki-laki paruh baya yang sangat cerdik dan tangkas” ujar
Sir Collin di dalam mobil terbang yang kita naiki sekarang dengan aku sebagai
pengemudinya. Untuk situasi sperti ini Sir Collin lebih menyukai mengemudi
dengan kecepatan sedang, jika tidak aku bisa menebak apa yang akan terjadi pada
jantungnya.
Aku mengernyit
cukup untuk menyimpulkan bahwa, “Apa kau sedang menganalisa dirimu sendiri
Sir?” Sir Collin tertawa terbahak-bahak sedangkan aku hanya mengendikkan bahu
tidak peduli. Yang berada dipikiranku sekarang adalah, kasus ini terlihat mudah
tapi berakibat bisa merusak mental seseorang.
Buckingham, London 14.35
Hal yang pertama berada di benakku
saat menginjakkan kaki di istana Buckingham
adalah mengingat tentang kasus yang aku tangani 3 tahun lalu. Tentang
pembunuhan yang dilakukan pangeran muda Buckingham dengan tunangannya sendiri,
kasus yang menggelikan sebenarnya. Cinta. Jika aku ingin mendifinisikan apa itu
cinta maka dengan tegas akan kujawab bahwa cinta adalah suatu rasa kimia yang
membawa kita dalam keadaan terpuruk lama, otak tidak bisa berfikir dengan
jernih, IQ menurun dan hal buruk lainnya membuat hidup terasa membosankan.
Aku dan
Sir Collin mulai mewawancarai beberapa pihak terkait di istana Buckingham,
beberapa bukti seperti hasil forensik, positive nya menggunakan anorxiamedi
sebagai penghilan bukti, dan tentunya kriteria yang sama dari 12 korban lainnya.
Beberapa kesamaan yang aku dapat adalah para korban adalah wanita, umur 21
tahun untuk tahun ini, dan telah melewati pasca ulang tahunnya selama 40 hari,
pelayan istana, dan juga seorang yang sepertinya berhubungan dengan raja.
“King” aku berbisik pelan. Sangat cepat untuk membuat
kesimpulan dapat mengakibatkan gangguan pada hati.
“Bukan karena aku tidak mengerti apa ini, tapi aku tidak
bermaksud menyimpulkan sesuatu dengan cepat. Hal aneh yang aku dapatkan adalah
di tengkuk wanita itu terdapat simbol. Aku tidak yakin itu apa, tapi ke 12
korban lainnya jiga memiliki tanda itu. Maaf, boleh aku tanya apa hubungan raja
dengan korban ini?”
“Apakah anda belum tahu? Kupikir detektif sebelum kalian
sudah mengetahuinya. Mereka adalah pelayan terpilih melalui evaluasi bulanan
yang dilakukan oleh raja”
“Lantas apa yang dilakukan raja dengan pelayan yang
terpilih?”
“Mereka menghabiskan waktu bersama” O. Aku hanya bisa
membulatkan mulutku. Sepertinya raja mempunyai keterkaitan besar dengan kasus
ini.
“Apa aku bisa bertemu dengan raja?” aku bertanya dengan
ekspresi senang berlebihan. Siapa yang tidak suka bertemu dengan raja. Amazing,
aku ingin berendam di sungai amazon sekarang.
“Maaf, tapi raja sedang berada di Paris, beliau sudah
berada di Paris selama kurang lebih satu bulan” Pria berperawakan tinggi kurus
dengan mata cukup tajam, dengan bola mata berwarna dark brown menghampiriku
dengan setelan suite nya. Tanpa cukup memperkenalkan diri aku sudah tau pria
ini tangan kanan sang raja.
“Ah, senang bertemu denganmu Sir Arthur”aku mengulurkan
tanganku padanya dan dia menjabat tanganku dengan cukup ramah untuk ukuran
orang yang tiba-tiba datang, aku berani bertaruh dia telah menguping
pembicaraan kami sebelumnya.
“Kalau begitu kami permisi dulu, senang bertemu kalian dan
sepertinya kami akan sering-sering kesini. Sampai jumpa.” Aku melangkahkan kaki
keluar dan mendelik saat Sir Collin berusaha mengambil asbak istana dan
meletakkan ke kantong coatnya. Terkutuklah kau.
***
Kasus ini
belum berakhir, aku menjamin itu. Aku membaca laporan kasus dari 5 detektif
yang sebelumnya dan aku tidak tahu apa yang membuat mereka semua menderita
kerusakan mental sekarang. Kurasa di sini mereka meninggalkan sesuatu. Sesuatu
yang penting.
“Hugo, Arthur bisa membuat dirinya sebagai tersangka.” Sir
Collin tergopoh dengan membawa asbak istananya kemarin. Aku tersenyum kesal.
Oke, sekarang Sir Collin mendahaluiku
mendapat bukti tersangka. Sialan.
Arthur
mempunyai hubungan dengan ke 12 korban yang lainnya bahkan dengan korban ke 13
yang ditemukan kemarin. Di dalam asbak itupun terdapat bekas anorxiamedi456
tertempel di sana, dengan kata lain Arthur mempunyai anorxiamedi456, mungkin
cukup gegabah menganggapnya mempunyai, tahu, pernah melihat itu cukup
memberatkan. Bahkan sidik jari yang tertempel di asbak 99.99% sama dengan sidik
jari Arthur. Tidak, ada yang salah di sini. Mari kita kembali ke Buckingham
untuk membuktikan bahwa ada kebenaran lain dari kasus ini.
Buckingham, London 16.14
“Kudengar raja telah kembali, maka dari itu kami bermaksud
berkunjung kesini” Aku berbicara dengan Arthur sementara Sir Collin tampak
mengagumi desain interior ruangan Arthur. Cukup kuno untuk ukuran funrniture di
tahun 2077.
“Kurasa informasi datang sangat cepat. Ya, raja telah tiba
dini hari. aku akan bertanya kepada raja apakah beliau mempunyai waktu bertemu
dengan anda. Saya permisi” Arthur dengan pesona wibawanya meninggalkan aku dan
Sir Collin sendirian.
“Dapat petunjuk Hugo?”
“Err.. Yap, semakin memperjelas analisaku”
“Yap semakin cepat kita bisa menangkap Arthur” Sir Collin
tersenyum lebar kepadaku.
“Tidak” ujarku pelan. Pintu ruangan Arthur kembali
terbuka, menampilkan sosok yang biasanya aku lihat di layar hologramku. Aku
hampir saja menjeburkan diri ke sungai amazon saat melihatnya.
“The King of Buckingham. My majesty” aku dan Sir Collin
menundukkan badan sedikit. Penghormatan ala bangsawan.
“Sir Houghran Douglas dan Sir Collin Karloff. Selamat
datang di Buckingham”, raja tersenyum lebar dengan tangan direntangkan seakan
akn memeluk dunia ini. Wajahnya kuyu entah kenapa aku merasa dia sedang
tertekan, tangannya mengalami tremor seperti ketakutan, matanya selalu mencuri
pandang ke arah Arthur. Well, cukup aneh melihat tingkah dua orang di depanku
ini.
“Kudengar ada pembunuhan lagi di Istana Buckingham? Aku
telah meninggalkan istana sejak satu bulan yang lalu dan kembali dengan berita
menggegerkan. Sudah sejauh mana investigasimu tuan tuan?”
“O.. sudah sejauh investigasi dari detektif-detektif
sebelumnya. Sebelum mereka menjadi gila” hening lama saat aku menjawab
pertanyaan dari raja. Aku siap menerima ekspresi apapun dari raja yang sekarang
sedang berdiri membelakangiku. Raja berbalik menghadapku dengan ekspresi yang
menggelikan.
“Benarkah? Kurasa aku harus mendengarnya, benar begitu
Arthur. Tapi sekarang akau cukup sibuk. Bagaimana dengan malam purnama nanti.
Aku menunggu kalian di istanaku” Raja berbicara dengan ekspresi yang sukar
ditebak.
“Aku terima undangan anda yang mulia” dan babak pertama
selesai. Mari siapakan baju tempur untuk jamuan nanti malam.
Buckingham, London 21.00
Memang seperti sudah larut malam saat
aku tiba di istana Buckingham bersama Sir Collin, tapi memang undangan yang
diberikan adalah pukul sembilan malam. Suasana istana tampak asing. Penjagaan
diperlonggar dan kupikir mereka seperti mayat hidup.
“Kupikir ada yang aneh dengan suasana istana Hugo” ujar
Sir Collin berbisik pelan.
“Dan kita akan mendatangi sumber keanehan di istana malam
ini” aku siap untuk apapun itu dibalik pintu kuno dengan ukiran tulisan yunani
yang mendebarkan rasa mistis. Aku benci mistis.
Pintu kuno itu terbuka. Yang pertama kulihat adalah meja
makan panjang yang penuh dengan makanan. Oke, kurasa ini berlebihan. Bukankah
kami kemari untuk membicarakan sebuah kasus. Raja tampak berwibawa dengan
Arthur di sampingnya. Dua manusia yang terlihat normal, tapi nyatanya tidak.
“Aku tidak tahu harus mulai darimana apa kita harus makan
dulu atau berbicara tentang kasus itu dulu” ujar raja pelan ditengah lampu yang
temaram.
“Kita harus makan dulu” jawab Sir Collin cepat.
“Tidak. Akan aku jelaskan kesimpulan yang aku dapat hingga
saat ini. Aku pikir hanya keanehan semata saat aku tidak pernah melihat ratu di
area istana ini. Bahkan saat makan malam seperti ini. Bukankah lebih baik jika
raja dan ratu yang menyambut kami. Bukan raja dengan tangan kanannya. Oh, bukan
raja dengan kekasih laki-lakinya. Ratu telah meninggal, itu yang aku lihat dari
ekspresi Raja saat pertama kali bertemu, kau selalu memunggungiku dan menghadap
lukisan istri anda. Bisa disimpulkan kau masih sangat mencintainya. Jadi kenapa
kalian bisa menjadi sepasang kekasih?”
Hening. Raja dan Arthur tampak memandangku dengan
pandangan kosong.
“Aku cukup takjub kau bisa mendapat sejauh itu bahkan
hanya sekali bertemu denganku. Baiklah lebih cepat lebih baik. Dimana Sir
Collin?” ujar Arthur. Aku mengernyit dan menoleh kesamping kananku. Sir Collin
menghilang. Di tengah lampu temaram ini aku mengedarkan pandanganku ke segala
penjuru ruangan. Hasilnya nihil.
“Aku mencintai rajaku, aku selalu ingin bersama rajaku.
Tapi raja sangat mencintai ratunya. Aku membunuh ratu, dan raja tahu itu. Raja
dengan senang hati melakukan apapun untuk istrinya kembali. Menjadi kekasihku
dan melakukan pembunuhan untuk ritual pembangkitan arwah, dan siapapun yang
menghalangi akan berakibat kerusakan mental baginya. Bahkan raja sekarang sudah
mengalami kerusakan mental dengan melakukan 13 kali pembunuhan.
Hahahahahahahhahahaha. Inilah Buckingham dimana rasa cinta dan sakitku seperti
diolok-olok. Aku dapat mengendalikan siapapun di istana ini, dengan ritual.
Sekarang saatnya giliranmu enyah dari akalmu” Arthur berjalan cepat ke arahku,
menggiringku ke lingkaran yang sering aku lihat dilakukan oleh ajaran sekte.
Mulut Arthur berkomat-kamit. Badanku mulai limbung. Kurasa aku sedang melayang-layang
sekarang. Satu hal yang aku sesali adalah aku belum pernah merasakan cinta.
Jika aku memohon untuk diberi satu kesempatan maka aku akan meminta cinta.
Tubuhku terhempas, sesak. Seperti
ribuan orang berbaju hitam ingin mecekikku dan merobek jiwaku. Saat aku
merasakan sudah semakin aku tak kuat menahannya semua berubah menjadi gelap.
Komentar
Posting Komentar